BE YOUR SELF !!!

Terinspirasi dari pengalaman pribadi :

Suatu malam, aku sendirian saat itu mo nyari makan diwarung, lalu seseorang menghampiriku dan menodongkan pisau lipatnya dipinggangku. Sang penodong membisikan ditelinggaku, “Pilih harta atau nyawa?”. Seketika aku lalu menyerahkan dompet yang ada disaku belakang. Setelah dapat, si penodong hilang dalam sekejap diantara toko-toko disekitarku. Plong rasanya, meski dompet melayang setidaknya saat itu aku masih berpikir logis, “emangnya ada mayat yang bisa nyari duit ?”

Saat harus memilih Harta atau nyawa, aku sebagai korban tentu saja memilih nyawa lebih berarti dari harta. Tentu sebaliknya bagi penjahat tersebut yang menginginkan harta tanpa peduli nyawanya sendiri.

Terbersit dipikiranku kata-kata bijak yang sering kudengar di TV, “BE YOURSELF (Jadilah dirimu sendiri). Lalu timbullah pertanyaan, “Apa harus jadi penjahat agar kita bisa menunjukkan jati diri kita pada orang lain ?”

Banyak pilihan dalam hidup ini, meski disekitar kita banyak permasalahan, susahnya mencari kerja, ekonomi yang morat-marit, keangkuhan orang-orang kaya, penggusuran sana-sini, korupsi yang masih merajalela, serta faktor-faktor lainnya yang begitu menohok dan menekan kehidupan ini, tapi menjadi penjahat bukanlah satu-satunya pilihan untuk kita jalani.

Pada dasarnya, hidup ini tidak hanya 2 pilihan : Harta atau Nyawa, tapi paling hakiki pilihannya adalah “Surga atau Neraka???” Bukankah hidup ini hanyalah sebuah persinggahan semata ??? ….

UDARA

Suatu hari seorang temanku datang, biasa curhat geto lho. Masalahnya klise sih, dia lagi putus cinta. Tapi kemurungan di wajahnya begitu tampak & wajarlah jika dia begitu terpukul karna sudah 2 tahun lebih dia membina hubungan cintanya. Meski menurutku hal ini masalah klise dan ku sudah biasa menjadi tempat curhat tuk masalah-masalah begini, tapi gak berarti ini masalah yang mudah apalagi jika sudah menyangkut perasaan hati yang terluka.

Aku cuma bisa mendengarkan semua kisahnya dengan diam hingga akhirnya dia bertanya,”Mengapa harus begini, apa yang harus kulakukan untuk mendapatkan cintanya kembali ? Jika ku harus relakan, bagaimana caranya melupakan dirinya ?” … begitu banyak tanyanya yang gak bisa kuuraikan disini hingga aku gak bisa tersenyum untuk menanggapinya. Aku pun gak secara spontan menjawab semua pertanyaannya.

Setiap kali beberapa teman yang curhat padaku bahkan jika diriku sendiri memiliki masalah, hal yang slalu kusarankan sederhana saja, hiruplah udara sebanyak-banyaknya dan hembuskan secara perlahan. Biarkan tiap desiran udara memasuki pikiran dan kalbu ini menembusnya dan bayangkan kedamaian tercipta dalam kesejukan. Maksudnya agar kita tenangkan dulu pikiran dan hati kita.

Sebagus apapun solusi & kata-kata mutiara orang bijak untuk menyelesaikan masalah, gak akan berguna jika pikiran dan hati kita dipenuhi dengan kekeruhan dan kekacauan.

Terkadang kita merasa masalah yang dihadapi terasa begitu berat, tapi pada dasarnya, beratnya masalah tersebut karena kita sendiri yang dibebani oleh perasaan sedih, amarah dan keputus-asaan (3 hal ini adalah faktor pencetus Depresi Akut lho). Sehingga tanpa kita sadari 3 faktor itu telah menutupi inti dari permasalahan yang sebenarnya.

Kembali pada masalah temanku sudah mulai tenang, aku mencoba merangkum pertanyaannya dengan sebuah jawaban saja, “Cobalah berlapang dada, maafkanlah dirimu sendiri dan pacar kamu, yakinkan dirimu : Apapun yang terjadi dalam hidup ini meski pahit terasa sekalipun, itu adalah yang terbaik diberikan pada Sang Maha Pengasih untuk kita. Masih banyak anugerah cintaNYA yang bisa kamu raih dalam hidup ini”

3 Faktor : sedih, amarah dan keputus-asaan adalah wujud dari perasaan ketidak puasan, kurang bersyukur bahkan menyalahkan kehendak dari Sang Maha Kuasa. Karna itu ingatlah selalu akan Udara, anugerah cinta terindah Sang Pencipta bagi kehidupan kita, yang kita dapatkan tanpa dibayar, yang kita hirup tanpa ada batasan, yang menyejukan tanpa kita minta hadirnya. Malah seringnya kita lupakan untuk kita syukuri akan kemurahan hatiNYA.

MARGINAL - KESENJANGAN SOSIAL

Sejak jadul dari RA. Kartini memperjuangkan hak wanita atas pria hingga UU Hak Azasi Manusia disahkan, pengucilan dan pengecilan keberadaan kaum marginal tetap berlangsung diantara kita. Bahkan di era modern, globalisasi dunia, pesatnya teknologi & informasi, kaum marginal tetap ada dan mereka hanya dijadikan obyek penderita, komunitas tak berarti, penyimpangan peradaban ataupun masyarakat yang tidak layak untuk diperhitungkan.

Lihatlah sekitar kita, tidak saja tentang marginalitas, tapi juga masalah kesenjangan sosial, persaingan, pendewaan diri sendiri, dsb, lalu hikmah apa yang bisa kita ambil dari semua ini? Perasaan dibenci, dikucilkan, dihina, ditertawakan, bagian getir imbas permasalahan ini, dan tanpa disadari pernah kita alami sendiri atau kita lakukan pada orang-orang dekat disekitar kita sendiri seperti orangtua, keluarga, sahabat, dll.

Bukan untuk mencari keadilan & kesetaraan atau memperdebatkan Salah & Benar, tapi setidaknya kita bersama-sama merenungi dan menyadari “hidup ini tidak ada yang sempurna”. Perbedaan memperkaya kehidupan ini untuk kita bisa pelajari, pahami dan hargai. Dengan kepedulian dan saling berbagi, membuat hidup ini lebih berarti dan jadikan hidup kita lebih baik lagi.

Mulai dari sekarang dan mulai dari hal kecil : senyum, rendahkan hati, menghargai, mengerti dan peduli pada apa yang mereka rasakan. Banyak orang hebat, tapi tidak banyak orang hebat yang mengakui kehebatan orang lain … orang yang selalu dan bisa menghargai orang lain itulah orang hebat sejati.

Aku Ingin Mengenang Hari Ini ...

Aku ingin mengenang hari ini ....

Gi Jatuh Cinta ya ?
Cinta itu anugerah terindah, tapi bukan karna itu ...

Dapat Bonus ato Undian berhadiah ?
Wah kalo emang dapat, pasti ku gak nolak. Tapi juga bukan karna itu ...

Hmm, Abis orgasme berkali2 ya ?
Ihhh extrim dahsyat seh, bisa kropos nih lutut ... he he he

Nih hari bukan Ultahmu, jadi ada apa dengan hari ini ?


Benarnya hari ini biasa seh, langit cerah walau sebagian ditutupi awan kelabu, tapi taburan cahaya mentari yang keemasan tetap menyinari tanah airku (kayak ramalan cuaca aja nih :) Tapi emang hari ini begitu terasa berbeda, aku merasa begitu lapangnya dadaku dipenuhi kebahagiaan dengan segala kemurahanNYA.

Ketika ku menatap seekor burung pipit kecil sendirian berkicau didahan pohon jambu klutuk depan rumahku (kayaknya nih burung gila ya meracau sendirian :), Burung itu mengingatkanku akan diriku di masa lalu ...Konon pada suatu ketika disaat ku masih kecil, aku pernah mo menjadi seperti burung kecil itu, meski dgn sayapnya yang mungil tapi dia seakan tak lelah dan jenuh mengepak terbang di langit, bisa menclok sana menclok sini di semua tempat yang diingini.

Waktu berlalu, setiap detiknya membuatku tiada henti tuk mensyukuri segala kasih sayangNYA. Sekarang burung itu udah besar dan berotot ... eit jangan pikiran porno geto ah, maksudnya, ku sekarang udah dewasa n lebih matang. Huh, Swear ! Sudah pernah & banyak kulewati derita dan sedih dalam kehidupan ini. Terkadang lelah dan jenuh, tapi akhirnya ku sadari bahwa semua kepedihan itu justru membuatku merasa kuat saat ini.

Gak selalu cerita berakhir dengan happy ending dan terkadang masih menyisakan tanya gak terjawab. Tapi, sepanjang kita menjalaninya dengan ketulusan hati, maka gak akan meninggalkan sesal dan gak ada yang sia-sia, percaya deh. Ikhlaslah selalu menerima segala yang terjadi dalam kehidupan ini meski pahit sekalipun. Tetap optimis, semangat dan berpikir positif dalam menghadapi semua tantangan dan cobaan, akan membuat kita bisa mengerti arti hidup ini adalah jadikan hidup ini penuh arti ...

Entahlah, hari ini benar2 berkesan dan ingin kukenang ... mungkin karna hari ini otak & hatiku gi jernih n bersih aja kale ya (mang, hari2 sebelumnya gak pernah dicuci ya ? :) He he he, Tumben ku sadar n pinter geto lho ... ah koq jadi narsissss geneh seh ...
 
Semoga saja, hari2 esok akan selalu begini ... setiap harinya memberikan makna dan berkesan tuk dikenang, menjadi lebih baik dan lebih berarti. Semoga juga hari ini berkesan untuk semua pembaca, setidaknya bagiku sendiri hari ini bisa menjadi bahan intropeksi diri sendiri lah ...
Wish u luck n God bless u ...
  

Be Blogger ... grrrrrrrrrr

Pertama kale neh cobain buat Blog sendiri ... ya, siapa tau bisa kayak si KAMBING JANTAN ... sering2 nulis di Blog, eh sekarang dah dijadiin film malah jadi bintangnya ... hebat euy !!! ... ya setidaknya buat gw gak mati gaya aja kale ya ... ngeluarin unek2 di pikiran (daripada ngeluarin kentut kan bau) ... iseng2 ajah ... atau skedar ikutan trend doang ... be Blogger geto lho :)